Dijelaskan sebelumnya matriks terdiri dari unsur-unsur yang
tersusun secara baris dan kolom. Jika banyak baris suatu matriks adalah m, dan
banyak kolom suatu matriks adalah n, maka matriks tersebut memiliki ordo
matriks atau ukuran m x n. Perlu diingat bahwa m dan n hanya sebuah notasi,
sehingga tidak boleh dilakukan sebuah perhitungan (penjumlahan, perkalian).
Pada contoh matriks jumlah penjualan mobil di atas diketahui bahwa:

Banyak
baris, m = 3
Banyak
kolom, n = 3
Ordo
matriks, m x n = 3 x 3
Penamaan atau notasi matriks menggunakan huruf kapital,
sedangkan elemen-elemen di dalamnya dinotasikan dengan huruf kecil sesuai
dengan penamaan matriks dan diberi indeks ij. Indeks tersebut menyatakan posisi
elemen matriks, yaitu pada baris i dan kolom j. Sebagai contoh, matriks
sebelumnya untuk penjualan mobil :
Dimana, e_{12} = 56 adalah elemen matriks yang berada pada
baris ke-1 (i = 1) dan kolom ke-2 (j = 2). Begitu juga dengan elemen matriks
yang lainnya.
Pada matriks terdapat dua jenis diagonal, yaitu diagonal
utama dan diagonal sekunder. Diagonal utama merupakan elemen-elemen dengan yang bisa membentuk garis miring. Diagonal
sekunder merupakan kebalikan dari garis miring diagonal utama. Perhatikan
matriks berikut :
Diagonal utama adalah elemen 34, 36, 46, sedangkan diagonal
sekunder adalah elemen 41, 36, 51.
Matriks Identitas
Matriks diagonal dengan elemen-elemen diagonal utamanya bernilai 1 disebut matriks identitas. Pada umumnya matriks identitas dinotasikan dengan “I”. Contoh:
Itulah tadi pembahasan materi tentang Ordo Matriks dan Matriks Identitas. Di pembahasan selanjutnya kita akan mempelajari materi tentang beberapa materi dasar lagi, rumus-rumus, dan kemudian beberapa contoh soal materi matriks ini. Akhir kata, sekian dulu dari saya, sampai jumpa di pembahasan berikutnya, Keep Respect and Happy Learning!
Credit thanks to : studiobelajar
Materi sebelumnya : Pengertian Matriks

Komentar
Posting Komentar